Selasa, 13 Desember 2011

etika dan tanggung jawab


APAKAH ETIKA MANAJEMEN ITU?
Etika adalah hal yang sulit di jelaskan dengan cara yang pasti. Dalam konteks umum, etika (ethics) adalah kode prinsip dan nilai moral yang membangun perilaku seseorang atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan benar dan salah.
Dilema etis ( ethical dilemma) muncul dalam situasi yang menyangkut benar atau salah ketika nilai-nilai menjadi pertentangan.Individu yang harus membuat pilihan etis dalam sebuah organisasi disebut agen moral. Berikut ini adalah dilema yang mungkin akan di hadapi manajer dalam sebuah perusahaan.
1. Perusahaan anda memerlukan screening dafar pengawasan teroris untuk semua pegawai baru, yang kurang lebih akan memakan waktu 24 jam sejak perintah itu diberikan.
2. Sebagai seorang manajer penjualan yang bekerja di perusahaan farmasi yang besar, anda di minta untuk mempromosikan obat baru dengan harga 2500 dolar per dosis.
3. Perusahaan Anda berharap untuk membangun kantor cabang manufaktur yang baru di luar negeri.
4. Anda telah bekerja sama dengan manajer, yang juga merupakan teman anda, dalam sebuah proyek penting.
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
Manajer-manajer yang berhadapan dengan jenis-jenis pilihan etis yang sulit ini sering kali mendapat keuntungan dari strategis nurmatif. Etika normative menggunakan beberapa pendekatan untuk menggambarkan nilai-nilai dalam membimbing pengambilan keputusan yang etis.

Pendekatan Bermanfaat
Pendekatan bermanfaat (utilitarian approach) yang di dukung oleh filsuf abad kesembilan belas, Jeremy Bentham dan John Stuart Mill, menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan yang paling besar bagi jumlah yang lebih besar.
Misalnya, pendekatan bermanfaat akan meyakinkan bahwa merupakan tindakan yang benar secara moral untuk mendorong satu orang dan membahayakannya demi menyelamatkan lima nyawa.
Pendekatan Individualisme
Pendekatan individualisme (individualism approach) mengatakan bahwa suatu tindakan dianggap pantas ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang individu.
Individualisme diyakini dapat membawa kejujuran dan integritas karena individualisme berjalan sangat baik dalam jangka yang panjang. Pembohongan dan penipuan yang dilakukan untuk kepentingan diri dengan segera hanya akan menyebabkan rekan bisnis berbalik membohongi dan menipu kita. Oleh karenanya,individualisme pada akhirnya mengarah pada perilaku terhadap orang lain yang standar perilaku yang orang-orang inginkan terhadap mereka.
Pendekatan Hak-hak Moral
Pendekatan hak-hak moral (moral-righ approach) menyatakan bawa umat manusia memiliki hak asasi dan kebebasan yang tidak bias direbut oleh keputusan satu individu.

Enam hak-hak moral harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan :
1. Hak persetujuan bebas
2. Hak atas privasi
3. Hak kebebasan hati nurani
4. Hak atas proses hak
5. Hak atas hidup dan keamanan
6. Hak untuk bebas berpendapat

Pendekatan Keadilan
Pendekatan keadilan (justice approach) menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada standar-standar keadilan,kejujuran,dan ketidakberatsebelahan. Tiga jenis keadilan haruslah di perhatikan oleh para manajer.
Keadilan distributife (distributive justice) mengharuskan bahwa perlakuan yang berbeda terhadap orang-orang tidaklah didasarkan pada karakteristik kesewenang-wenangan.
Keadilan procedural (procedural justice) mengharuskan bahwa peraturan didirikan dengan adil. Peraturan harus dengan jelas diberikan dan dijalankan secara konsisten dan tidak berat sebelah.
Keadilan kompensasi ( compensatory justice) mengatakan bahwa individu harus diberikan kompensasi atas cedera yang dideritanya yang disebabkan oleh pihak yanh bertanggung jawab.

PILIHAN-PILIHAN ETIS SEORANG MANAJER
Salah satu cirri pribadi yang penting adalah tahap pngembangan moral.
Pada tingkatan prekonvensional, setiap individu mementingkan penghargaan dan hukuman pada pihak luar dan mematuhi pihak berwenang untuk menghindari konsekuensi yang akan mengganggu dirinya.
Ditingkat dua yang disebut tingkatan konvensional, orang-orang belajar untuk mengonfirmasi pengharapan akan perilaku yang baik sebagaimana yang ditentukan oleh rekan kerja, keluarga, teman, dan masyarakat. Memenuhi kewajiban sosial dan interpersonal adalah hal yang penting. Kerja sama kelompok kerja adalah sikap yang dipilih untuk mencapai tujuan orgaisasi, dan manajer menggunakan gaya kepemimpinan yang mendorong hubungan interpersonal dan kerja sama.
Pada tingkatan poskonvensional, individu diarahkan oleh serangkaian ilai-nilai internal yang berdasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan hak internasional dan bahkan tidak akan mematuhi peraturan atau hukum yang melanggar prinsip-prinsip ini.

Apakah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Itu?
Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-CSR) adalah kewajiban manajemen untuk membuat pilihan dan melakukuan tindakan yang akan berperan terhadap kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta organisasi.
Pemangku Kepentingan dalam Organisasi
Dari sudut pandang tanggung jawab sosial, organisasi-organisasi yang tercerahkan memandang lingkungan internak dan eksternal sebagai beragamnya pemangku kepentingan.
Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah kelompok apapun yang berada di dalam maupun di luar organisasi yang memiliki andil dalam kinerja organisasi.
Kinerja organisasi memengaruhi pemangku kepentingan, tetapi pemangku kepentingan dapat juga sangat memengaruhi kinerja dan kesuksesan organisasi.
Dasar Piramida
Konsep dasar piramida (bottom of the pyramid concept-BOP) yang terkadang disebut juga kaki piramida, menyatakan bahwa perusahaan dapat mengurangi kemiskinan dan penyakit sosial lainnya, sekaligus tetap memperoleh keuntungan, dengan menjual barang pada orang-orang termiskin di dunia.

Di bawah ini adalah contoh dari perusahaan yang telah mempraktikan aktivitas dasar piramida selama lebih dari seratus tahun:
Penjualan Lifebuoy telah naik dengan tajam semenjak dilaksanakannya kampanye tersebut, dengan di bantu oleh pengenalan batang sabun yang lebih kecil seharga 5 rupe (sekitar 12 sen). Sama pentingnya, ucap kepala Hindustan Lever Harist Manwani, kampanye ini telah mencapai sekitar 80 juta oang miskin pedesaan dengan edukasi tentang bagaimana mencegah kematian yang tiada gunanya.

ETIKA KETAHANAN
Ketahanan (sustainability) mengacu pada perkembangan ekonomi yang menghasilkan kekayaan dan memenuhi kebutuhan generasi saat ini sekaligus menjaga lingkungan agar generasi masa depan dapat memenuhi kebutuhan mereka juga.
MENGEVALUASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Model ini mencirikan bahwa tanggung jawab sosial keseluruhan dari perusahaan dapat di bagi ke dalam empat criteria utama: tanggung jawab ekonomi, hukum, etika, dan kebijaksanaan. Keempat kriteria ini saling sesuai untuk membentuk keseluruhan kemampuan perusahaan dalam bereaksi terhadap sosial.
Kriteria pertama dari tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab ekonomi.
Tanggung jawab ekonomi,yang paling ekstrimnya, disebut pandangan pemaksimalan keuntungan, yang diusung oleh peraih Nobel di bidang ekonomi, Milton Friedman.
Tanggung jawab hukum, menenukan apa yang dianggap masyarakat sebagai sesuatu yang penting berhubungan dengan perilaku yang pantas dilakukan oleh perusahaan.Organisasi yang melanggar hukum dengan sengaja merupakan perusahaan yang buruk dalam kategori ini.
Tanggung jawab etika terdiri atas perilaku-perilaku yang tidak bisa ditempatkan kedalam ranah hukum dan mungkin tidak berhubungan dengan kepentingan ekonomi perusahaan secara langsung. Perilaku yang tidak etis muncul ketika keputusan memungkinkan seorang individu atau sebuah perusahaan untuk mendapat keuntungan dengan mengorbankan orang lain atau seluruh masyarakat.
Tanggung jawab diskresionari (discretionary responsibility) benar-benar bersifat suka rela dan di bimbing oleh hasrat perusahaan untuk memberikan kontribusi sosial yang tidak dimandatkan oleh ekonomi, hukum, atau etika. Tanggung jawab diskresinari adalah kriteria terbesar dari tanggung jawab sosial karena aktivitasnya lebih besar dari pengharapan masyarakat dalam kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
MENGATUR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Kepemimpinan yang beretika berarti bahwa manajer berlaku jujur dan dapat di percaya,adil dalam bekerja bersama pegawai dan pelanggan, dan beretika dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan profesionalnya.
Manajer uga dapat menerapkan mekanisme organisasi dalam membantu pegawai dan perusahaan untuk tetap berada di jalur yang beretika. Beberapa mekanisme utama adalah kode etik, struktur etis, dan ukuran-ukuran yang dapat melindungi orang-orang yang memberikan informasi tentang adanya perilaku yang tidak patut (whistle-blower).
KODE ETIK
Kode etik (code of ethics) adalah pernyataan resmi dari nilai-nilai yang di anut oleh perusahaan yang berkaitan
Dengan persoalan etika dan sosial; kode etik menyampaikan pada para pegawai akan apa yang di bela oleh perusahaan mereka. Kode etik cenderung ada dalam dua jenis:
Pernyataan yang berdasarkan prinsip
Pernyataan yang berdasarkan kebijakan
STRUKTUR ETIS
Stuktur etis mewakili beragam system,posisi, dan program yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika.
Komite etika (ethics commite) adalah kelompok eksekutif yang di tunjuk untuk mengawasi etika perusahaan. Program pelatihan etika, juga membantu pegawai untuk mengatasi persoalan etika dan menerjemahkan nilai-nilai yang dinyatakan dalam kode etik ke dalam perilaku sehari-hari.
Whistle-Blowing
Penyingkapan yang dilakukan pegawai mengenai praktik-praktik illegal,amoral, atau tidak sah yang dilakukan oleh organisasi disebut whistle-blowing.
Whistle blower sering kali melaporkan tindakan kejahatan pada pihak luar,seperi agen perundangan,senator,atau wartawan surat kabar.
Kasus Bisnis tentang Etika dan Tanggug Jawab Sosial
Secara alami, hubungan antara etika dan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangannya berkaitan dengan manajer dan gelar sarjana manajemennya. Sejumlah penelitian, yang dilakukan untuk menentukan apakah etika dan tanggung jawab sosial yang dijunjung tinggi meningkatkan atau menurunkan kinerja keuangan, telah memberikan hasil-hasil yang beragam tetapi secara umum menemukan hubungan yang positif antara tanggung jawab sosial dengan kinerja keuangan.penggunaan sumber daya bagi etika dan tanggung jawab sosial tidak akan mencelakai perusahaan.
Para peneliti menemukan,misalnya, bahwa orang-orang lebih memilih untuk bekerja di perusahaan yang menunjukkan tingkat etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi; karenanya, organisasi-organisasi yang beretika dan bertanggung jawab ini dapat menarik dan mempertahankan pegawai-pegawai yang berkualitas tinggi.

SWOT


SWOT adalah singkatan yg diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity danThreat, yg dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sbg Kekuatan, Kelemahan, Peluang danAncaman.

Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihatsuatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalaharahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Berikut ini adalah contoh sederhana analisa SWOT yg dibuat oleh seorang cowok SMA saatingin mulai aktivitas 'pacaran':

- Tampang saya cukup lumayan, otak juga gak bodo-bodo banget (3 besar di kelas)
- Selama ini punya cukup uang utk jajan, nonton, beli alat musik dan beli komik Kelemahan
- Tidak percaya diri, masih ada minder terutama jika bertemu cewek yg agresif 
- Tidak punya kendaraan pribadiPeluang- Punya banyak teman yg punya adik cewek cantik
 - Di kelas, masih banyak murid cewek yg belum punya pacar Ancaman
- Cowok dari kelas lain banyak yg ngeceng ke kelas gue
- dst (Contoh di atas hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan mohon dimaafkan)

Utk membantu membedakan apakah suatu hal digolongkan ke dalam kekuatan ataukah peluang bisa dilakukan dgn cara melihat asal dari suatu hal tsb.Kembali ke contoh di atas, jika si cowok tsb ingat bahwa dia punya klub band, akan digolongkan kemanakah? Kekuatan atau peluang?Ketika dia melihat bahwa klub band adalah sesuatu yg berasal dari luar dirinya, maka ia segera menggolongkan keberadaan klub band sbg peluang (yg harus ia manfaatkan tentunya).Dgn kondisi SWOT seperti di atas, kira-kira apa hasil dari analisa-nya.

 Apa arahan langkah ygharus diambil oleh si cowok SMA tadi saat memulai kegiatan pacaran?
1. Tabung uang yg ia miliki utk beli motor buat modal pacaran
2. Hindari cari pacar di kelasnya, mending cari adik cewek temannya (masih lebih gampangdiboongin, he he he)
3. Lebih rajin latihan Band dan cari kesempatan utk manggung sehingga lebih terkenal dan jadirebutan cewek
 4. Rajin gaul supaya berkurang mindernya(sekali lagi, rekomendasi ini juga fiktif belaka...)

Hal penting yg harus diingat selama menggunakan analisa SWOT adalah semua yg dituliskanharuslah jujur dan berdasarkan fakta. Bayangkan jika si cowok di atas hanya berandai-andai bahwa ia punya cukup uang jajan, maka arahan utk menabung uang jajan buat beli motor pun jadi tidak berguna.

Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yg biasanya menjadi:

Kekuatan:
1.Knowledge atau kepakaran yg dimiliki
2.Produk baru atau pelayanan yg unik
 3.Lokasi tempat perusahaan berada
4.Kualitas produk atau proses 

Kelemahan:
1.Kurangnya pengetahuan marketing
2.Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor 
3.Lokasi perusahaan yg terpencil
4.Kualitas produk yg jelek 
5.Reputasi yg buruk
 
Peluang:
1.Pasar yg berkembang
2.Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi
3.Segmen pasar yg baru
4.Pasar internasional
5.Pasar yg luang karena kompetitor yg tidak sanggup memenuhi permintaan customer  

Ancaman:
1.Kompetitor baru di area yg sama
2.Persaingan harga dgn kompetitor 
3.Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif 
4.Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar 
5.Diperkenalkannya pajak penjualan

 Perhatian:

1.SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective.Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa
 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisaSWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
2.Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dankelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkanakan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
3.Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnyaterjadi
4.Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan kelemahan,selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg sedang berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau tidak?
5.Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOTsesingkat dan sesederhana mungkin


 contoh analisis lain:

Analisa SWOT adalah analisa yang sangat dikenal dalam proses pembuatan strategi bisnis. Analisa SWOT sendiri merupakan singkatan dari strenght, weakness, opportunity, dan threat. Mari kita coba membahasnya sekaligus dengan menerapkannya pada dua kasus, dalam hal ini mencakup produk rokok Dji Sam Soe dan perusahaan Telkom







Strenghts
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe hal ini tercermin dari reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau yang berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lain mereka adalah adanya penggemar yang fanatik dan loyal. (Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi yang menarik tentang business strategy dan analisa SWOT,

Untuk kasus Telkom, maka kekuatan yang paling mencolok adalah kekuatan finansial yang besar sehingga membuatnya mudah untuk melakukan investasi peralatan telco yang relatif mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.

W - Weaknesses
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe kelemahan yang mereka miliki adalah fakta bahwa rokok mereka merupakan rokok kretek yang otomatis memiliki kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat mulai mencari rokok yang rendah kadar nikotinnya. Selain itu, rokok ini juga telanjur dicitrakan sebagai rokok orang tua; sehingga rokok ini agak sulit melakukan penterasi kepada segmen pasar anak muda kota yang tumbuh pesat.


Dalam kasus Telkom, salah satu kelemahan yang cukup mencolok adalah jumlah pekerjanya yang terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya. Selain itu, sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar. 

O - Opportunities
Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk produk mereka.

Dalam kasus Telkom, maka peluang yang mereka miliki adalah perkembangan teknologi internet yang sangat pesat di Indonesia. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom. 

T – Threats
Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau produk. Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling potensial adalah rencana pemerintah untuk membatasi iklan rokok, baik di media cetak, media luar ruang ataupun larangan mensponsori kegiatan musik dan olahraga. Pembatasan iklan tentu akan sangat berdampak negatif pada penjualan produk mereka. Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta munculnya beragam kampanye anti rokok bagi generasi muda. Perda tentang larangan merokok di tempat tertentu juga merupakan ancaman sebab itu artinya membatasi ruang gerak para perokok, yang notabene merupakan pelanggan loyal mereka.


Dalam kasus Telkom, ancaman yang muncul adalah adanya teknologi telpon seluler yang ternyata telah menggerus pendapatan mereka dalam produk telpon tetap di rumah (fixed phone). Jika kecenderungan ini terus berlanjut, maka pendapatan mereka dari telpon rumah bisa hilang atau lenyap sama sekali dan ini sangat membahayakan bisnis mereka, sebab sebagian besar pendapatan mereka disumbang oleh telpon rumah. Selain itu, adanya teknologi-teknologi baru yang mulai hadir seperti WIMAX tentu akan mengancam kelangsungan bisnis mereka jika mereka tidak adaptif terhadap kemajuan teknologi itu.